Kamis, 23 Agustus 2012

IS Divo Begins!!

Sebelum masuk ke post kali ini, saya mau menyatakan 2 buah pengakuan dengan tujuan supaya setelah post ini dipublikasikan tidak akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan maupun diuntungkan baik secara materi, jasmani, maupun rohani.
1. Yang pertama, saya mengucapkan permohonan maaf serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Saudara Hardiono Aron yang telah mencetuskan ide membuat post tentang IS DIVO ini (mau tahu apa itu IS DIVO? Lanjuuuuuuttt ...... ) yang dengan telah terpublikasikannya post ini berarti secara diam-diam saya sudah mencuri ide miliknya tersebut. Hidup itu KERAS jendraaaaalll..!! Ojo nesu yo, bar iki tak jajakke. Hehe
2. Yang kedua, ehhmmm..... Saya punya boyband.... Yak, bener. "BOYBAND".... Oke, sebut aja Grup Vokal biar nggak merinding lagi aku ngetiknya..

Jadi gini, yang bakal aku tulis disini adalah kisah lahirnya dan perjalanan karir sebuah grup yang penuh intrik beranggotakan 4 pemuda idaman mertua yang mencoba eksis di blantika musik SMA kami dulu..


Anggota:

1. Eldo C.R a.k.a Abon, Eldo'o. Sekilas fisiknya mirip Tria Changcuters. Penggemar bola, film2 box office, komik, dan game online. Anggota yang paling terpisah jauh, karena sekarang beliau sedang merantau untuk menuntut ilmu di kota Tangerang. Vokalis sekaligus backing vokal.



Eldo

2. Epafras B. a.k.a Efapras, Bardiman, Budi, Budi Anduk, Budi kain perca, Praso, Soki, Soba, Anak WC, Bassmanto, Progressive Boy, etc. Seorang aktivis dikampusnya. Anggota yang paling sering dibully & paling banyak musuh. Sering tidak bersahabat dengan perutnya sendiri saat beraktivitas. Vokal dan Gitaris.



Epafras

3. Baskara D. H. a.k.a Antio (?). Anggota yang paling jayus, suka bercanda, dan paling cinta budaya Indonesia (baca: jam karet). Sedang menuntut ilmu di Yogyakarta. Rajin kalo ada yang gratis-gratis. Tidak suka yang pedas-pedas. Vokal dan Jimbe.



Antio

4. Hardiono Aron a.k.a Gono, TB, Hardi. Pribadi yang sudah pernah saya perkenalkan di post sebelumnya.  1 kampus, 1 fakultas, dan 1 jurusan dengan Epafras. Vokal dan Pianika.



Aron


Dan lembar pertama kisah itupun dibuka...

Sore yang mendung itu kami berempat berkumpul di garasi rumah Gono untuk berlatih paduan suara mempersiapkan perlombaan paduan suara lagu-lagu rohani antar kelas yang akan diadakan esok harinya, saat memperingati acara Paskah SMA kami. Sebenernya yang harusnya dateng waktu itu bukan cuma kami berempat. Melainkan semua murid kelas 11 IPS 1 & 11 IPS 2. Karena hanya ada kami berempat, kami memutuskan untuk tidak jadi latihan dan sempat berniat untuk mengundurkan diri. Karena ga ada kerjaan, kami datang ke sekolah dan juga ke Gereja Bethany untuk melihat-lihat persiapan teman-teman panitia untuk acara esok hari. Persiapannya cukup baik dan aku juga sempat mendengar bahwa kelas-kelas lain sudah banyak yang berlatih paduan suara tersebut.
Karena sudah mulai malam, kami segera mencari warung makan. Warung penyetan di jalan kalimangkak kami datangi. Kami sudah mulai males untuk mikirin perlombaan besok, toh bukan salah kami juga kenapa kelas kami ga bisa tampil esok hari. Ditengah obrolan kami yang makin tidak jelas tiba-tiba salah satu dari kami kepikiran, "kenapa engga kita berempat aja yang tampil buat besok?"
Sekolah kami adalah sekolah Kristen, tiap tahun diadakan lomba seperti ini ketika merayakan Paskah. Diantara kami berempat, Aku(Antio) dan Gono adalah penghuni 11 IPS 1. Sedangkan Epafras dan Eldo adalah penghuni kelas 11 IPS 2.
Jujur pertama-tama aku masih ga yakin untuk tampil cuma berempat, sedangkan kelas lainnya 30an anak. Karena desakan dari 3 sobatku tadi, akhirnya akupun setuju. Eldo langsung ngibrit pulang ke rumah untuk ngambil buku lagu-lagu rohani, agar kami bisa memilih lagu yang 'sedikit' mudah dimainkan tanpa harus berlatih lama-lama. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, kami memilih lagu "Yesus Sayang Padaku". Kami menjadi antusias sendiri dan tanpa mikir macem-macem langsung latihan nyanyi di warung makan itu tadi. Untungnya Praso bawa gitar. Akhirnya sekitar jam setengah 10 malem kami pindah latihan dirumah Gono lagi. Entah kepikiran apa, tau-tau aron ngambil Pianika dan bikin melodi untuk lagu tersebut. Mantaaaaabbb!!! Kami makin ga sabar ngeliat reaksi temen-temen dan bapak ibu guru semua yang hadir disana besok.
Akhirnya hari esoknya tiba. Karena aku salah satu panitia, jadi jam setengah 7 pagi udah harus dateng ke lokasi acara. Dengan mata yang masih setengah merem karena semaleman latihan lama buat tampil, alhasil beberapa kali sempet hampir ketiduran di sepanjang acara ibadah. 
Acara demi acara berganti dan akhirnya tiba saatnya untuk perlombaan tersebut. Pagi harinya kami sempat latihan lagi untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Kami menggunakan setelan jas dan pakaian formal lainnya. Untuk mengurangi grogi, kita sempet foto-foto dulu, mumpung ganteng. Ngarep jadi IL DIVO. Grup vokal yang kalo lagi nyanyi vibratonya bisa bikin bumi gempa 9,4 Skala Richter. "Hey, nopo adewe jenenge ora IS DIVO wae?" salah satu temen kita nyeletuk. "Hey, kenapa kita namanya engga IS DIVO aja?" IS singkatan dari Ilmu Sosial, dan Divo yaaa,, kita anggep Diva/idola aja gituu. Uwoooooooohhhh!!! Setelah menggelar tumpengan, kitapun sepakat pake nama itu. 
Kitapun dateng keruangan sambil nunggu giliran tampil. Nervous? Iya! Deg'deg'an? Iya! Kebelet boker? Iya! Untung bawa pispot di dalem tas. Gak lama kemudian kelas kami dipanggil. Begitu jalan kedepan panggung, gatau kenapa semuanya malah jadi rileks. Semua yang nonton nyorakin, dikira mungkin kita bakalan bisa kaya vokal grup yang hampir semua personilnya bisa mecah suara jadi sopran, alto, tenor, bass, atau apalah itu. Padahal batuk aja masih fales.
Kami megang mic satu-satu dan juga alat musik kami masing-masing. "Selamat siang, kami dari IS DIVO" sontak semuanya yang nonton pada ketawa, kenapa ada IL DIVO kw 5 disini. Bardiman pun mulai memetik gitar, semuanya terdiam, penasaran dengan kemampuan kami bernyanyi. Setelah kami bernyanyi pun semuanya tambah ketawa. *btw kami nyanyi lagunya caranya 1 kata per orang, ganti-gantian, berurutan. Cuma bagian reff yang nyanyi bareng. Asoy!
Seingatku, waktu itu yang dapet tepuk tangan paling meriah dari penonton adalah kelompok kami. Ya, kelompok yang terbentuk dari inisiatif dan inovasi untuk memberikan yang terbaik yang kami bisa berikan, karena hal itu merupakan tanggung jawab kami yang dalam masalah kali ini, adalah sebagai wakil kelas dan juga peserta lomba paduan suara. Break the rules, do your best!!
Walaupun kami tidak menang, kami mendapatkan sambutan luar biasa dari temen-temen yang hadir saat itu. Bangga? Iya! Puas? Iya! Sukses? Mayan! Kebelet boker? Itu kan dulu, sekarang tidak. Minum Lasegaarrr!!
Singkat cerita, kami tampil kedua kalinya saat Natal 2011 lalu, dimana kami berkolaborasi dengan 'Klenthenk' milik anak-anak IPA yaitu kw 3 dari grup 'Klanthink' yang beken lewat IMB.






 


NANTIKAN PERFORMANCE IS DIVO YANG KE 3, SPEKTAKULER, MENGGELEGAR, MENYEGARKAN, DAN MEMPESONA

COMING SOON ..







(*@~~~~~~~~~~0~~~~~~~~~~@*)

1 komentar:

L'odeur de la Pluie mengatakan...

ngakak banget Nda!
Yesus
Sayang
Padaku
Alkitab
Mengajarku.
wahahahahaaha 1 orang 1 kata :)))