Minggu, 18 November 2012

Sebuah Renungan Singkat Untuk Mahasiswa (Baru)

Sudah hampir 3 bulan yang lalu mulai terlihat wajah-wajah baru dikampusku. Wajah yang masih malu-malu, wajah anak-anak kutu buku, maupun wajah-wajah yang terlihat bangga dan masih bersemangat. Wajah dari segelintir orang yang (katanya) masa depannya terjamin..
Mungkin semua itu berawal dari EUFORIA sebuah kelulusan, diterima di perguruan tinggi favoritnya, bertemu teman-teman baru, serta memulai hidup yang baru bagi sebagian anak.. 
SUGESTI. Sugesti bahwa merekalah orang-orang terpilih. Sugesti bahwa mereka adalah calon orang-orang hebat yang nantinya menjadi pemimpin atas dirinya sendiri dan orang lain. 
Semua itu mampu menumbuhkan KEYAKINAN bahwa Ia harus berusaha keras, lebih keras dari orang lain agar menjadi yang terbaik dari yang terbaik..
Akupun DULU seperti itu. Ya, dulu..
Saat semester pertama kuliah, semangat itu benar-benar ada. Belajar berjam-jam, berhari-hari untuk mendapatkan hasil terbaik. Bahkan pernah ada beberapa teman yang tidak percaya dengan intensitas belajarku. Namun banyak rekan-rekan lain yang menggunakan jalan curang untuk mendapatkan nilai yang tinggi, seperti meng-co-pas pekerjaan teman, meminta orang lain mengerjakan, membawa catatan kecil(contekan) saat ujian, ijin ke toilet untuk membuka catatan di ponsel dan lain-lain. Aku berusaha menahan diri untuk tidak melakukannya dengan harapan aku mendapat lebih banyak ilmu..
Akhirnya aku mendapatkan hasil yang sudah lumayan, paling tidak itu menurutku. Namun ketika aku menanyakan hasil dari teman-teman yang "kreatif" tersebut ternyata benar, mereka menang. Menang dengan selisih yang sangat jauh, diantara mereka bahkan beberapa hampir mendekati IP 4..
Oke, pendirianku goyah. Siapa yang tidak tergiur untuk bisa mendapatkan hasil setinggi itu dengan cara yang relatif lebih mudah?
Mungkin itu yang namanya STRATEGI. STRATEGI yang mengorbankan INTEGRITAS..
Akhirnya akupun terhanyut, terhanyut dalam strategi tersebut..
Lama kelamaan hal tersebut semakin tertancap dalam, masuk ke bagian pola pikirku. Begitu mendapati suatu kesulitan dalam tugas, terkadang aku langsung menyerah dan akan menggantungkan pada pekerjaan orang lain. Menyontek..
Perasaan bersalah tetap ada, tetapi bukan menjadi penghalang yang berarti. Dan akhirnya semua itu berdampak ke saat mendekati ujian akhir. Banyak materi yang tidak dikuasai dan ternyata menyebabkan ketidakbisaan saat mengerjakan ujian. Akhirnya indeks prestasi menjadi lebih buruk dari semester pertama..
Sedangkan mereka? Nilainya bertahan dari semester pertama. Aku tidak paham..
Ternyata ini juga bukan strategi yang cocok untukku..
Ya, bisa dibilang aku menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi lebih rajin lagi dan kesempatan mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun kita perlu melihat dari sisi lain, tidak ada salahnya mencoba dan terjatuh demi mendapatkan metode yang cocok untuk kita. Aku bangga untuk yang satu ini.. 
Untuk kalian yang masih selalu bisa menyunggingkan senyum diwajah, yang selalu bisa menikmati hari demi hari, yang selalu menggengam sugesti dan keyakinan bahwa kesuksesan sudah digariskan dan ditakdirkan untuk kalian, PERTAHANKANLAH! Karena nantinya rekan-rekan kalian banyak yang mulai menyerah, atau bahkan berusaha merebut semangat itu dari kalian. Temukan jalan/cara yang tepat untukmu, gagal/salah itu biasa. Hargailah setiap WAKTU yang ada, karena kesempatan tidak akan datang 2 kali. Temukan MOTIVASImu masing-masing yang dapat membangkitkan semangatmu ketika kamu malas/patah semangat, entah apapun itu. BAGILAH ilmu yang kamu dapatkan, karena mengajari = belajar. Bangunlah RELASI dengan siapapun, baik mereka yang selalu membantumu atau menjatuhkanmu. Suatu saat kalian akan menyadari pentingnya hubungan tersebut. Yang terakhir, jangan pernah lupa BERSYUKUR tiap kamu mendapat suatu keberhasilan sekecil apapun itu..
Semoga coretan ini dapat berguna bagi kalian semua dan sekaligus menjadi sebuah tamparan bagi yang terlalu terlena dengan keadaan, termasuk diriku sendiri :)


Rekan-rekan seperjuangan saat semester 1 :)


Belajar keras!! Walaupun ujung-ujungnya dapet C :)