Jumat, 03 Februari 2012

Let's Move On and Do it!!

Hari ini, kamis 2 Februari 2012 akan segera saya catat sebagai salah satu hari yang bersejarah dalam hidup saya..

Mengapa? Ya, hari ini saya berhasil melakukan kemajuan yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan saya kelak, mengubah pandangan saya selama ini serta dengan melakukan hal tersebut saya telah berhasil mengatasi rasa takut saya selama ini..

Saya telah membuktikan sendiri bahwa "kegagalan adalah bukan akhir dari segalanya" karena dibalik kesuksesan saya kali ini, sebenarnya saya sudah 3x gagal melakukan hal yang sama. Namun karena sekarang saya sudah menjadi seorang mahasiswa, saya merasa tidak pantas untuk selalu terkungkung dalam pemikiran saya yang selalu merasa ogah atau takut untuk merasakan kegagalan yang ke 4x nya, karena saya tahu saya tidak akan bisa menjadi lebih baik apabila tidak terus mencobanya hingga berhasil. Dan juga, keberhasilan itu diperoleh melalui proses belajar. Kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya dijadikan sebagai suatu pelajaran agar kita berusaha untuk tidak mengulanginya lagi, serta kita bisa mencari jalan/cara yang sesuai untuk mewujudkan tujuan kita. Walaupun faktor keberuntungan juga menjadi salah satu hal yang menentukan suatu keberhasilan..

Mungkin kalian sedikit bertanya-tanya, sebenarnya hal macam apa yang sebenarnya saya bicarakan dari tadi. Hal yang selama ini membuat saya galau, parno, dan selalu membuat saya tidak pede dalam melakukannya tidak lain tidak bukan ialah ...

-------------------------> MASAK <---------------------------

Ya, masak...
Sekali lagi, masak..

Mungkin saya memang tidak berjodoh dengan yang namanya memasak. Hingga sebelum saya menulis post kali ini, saya hanya bisa memasak dua macam masakan. Mie instan rebus dan mie instan goreng. Namun, dari beberapa tahun lalu sebenarnya saya sudah mencoba untuk memasak salah satu makanan yang paling simpel dan mendunia lainnya. "Nasi telor". Dan saya mempunyai beberapa pengalaman buruk yang memilukan dalam usaha saya selama ini menaklukan sang telor yang tidak berdosa..

Pengalaman pertama saya memasak adalah ketika saya mau mencoba memasak telor orak-arik. Semuanya berjalan lancar hingga saat saya memasuki tahap memecahkan kulit telor. Karena saya belum pernah mempraktekan hal itu sebelumnya, alhasil ketika membuka telor tersebut tangan saya menjadi belepotan dengan telor tersebut. Kemudian, kebodohan saya selanjutnya adalah saya memasukkan garam pada saat telor tersebut sudah saya orak-arik dan sudah hampir matang. Akhirnya setelah saya makan, rasanya kaya kertas. Hambar..

Yang kedua, beberapa waktu setelah saya mencoba masak telor untuk yang pertama kali, saya ingin mencoba untuk memasak yang kedua kalinya. Berbekal pengalaman pahit pada pengalaman pertama, saya bertekad untuk harus berhasil memasak pada kesempata kali ini. Tak disangka tak dinyana, kali ini ketika saya membuka kulit telor tersebut tangan saya menekan terlalu keras, sehingga telor tersebut hancur dan isinya meloncat ke lantai. Saya shock..

Yang ketiga, mungkin sekitar beberapa bulan setelah pengalaman yang lalu (yang menyebabkan saya diomeli dan akhirnya saya tidak jadi makan gara-gara harus membersihkan lantai dapur sendirian) karena tidak ada lauk di meja makan, saya memeriksa lemari dapur dan saya melihat beberapa telor terpajang disana. Walaupun saya masih belum pede untuk mencobanya kembali, saya tidak mempunyai pilihan lain, karena ini adalah solusi yang paling cepat. Tak disangka tak dinyana, kali ini ketika saya membuka kulit telor tersebut tangan saya menekan terlalu keras(lagi), sehingga telor tersebut hancur dan isinya meloncat ke lantai(lagi). Kali ini saya bukan hanya shock, tetapi menjadi panik juga. Kemudian saya segera melemparkan gombal atau semacam kain lap/pel ke telur yang jatuh dilantai tersebut, berharap telor tersebut bisa terserap ke kain tersebut seperti air. Ternyata tidak bisa. Ya, ide yang bodoh..

Kemudian selama beberapa tahun saya hanya mengandalkan mie instan apabila menghadapi keadaan tidak ada makanan, ataupun jalan lainnya adalah membeli makan diluar. Hingga akhirnya tibalah hari ini, ketika saya terbangun setengah 11 siang dan entah darimana ide tersebut berasal, pagi(siang) ini saya ingin sarapan dengan telor dadar bikinan sendiri. Sempat terasa grogi ketika saya menatap telor yang akan segera saya masak. Kali ini siapakah yang akan menang diantara kita? *background music Mortal Kombat*

Prinsip yang selalu saya pegang adalah 'tenang' dan 'jangan menoleh kebelakang'. Melihat masa lalu maksud saya, dimana saya selalu sial hingga akhirnya sempat kapok memasak telor. Detik demi detik berlalu, memanaskan minyak, memecahkan telor pun juga berjalan lancar, kemudian saya campur dengan sedikit garam dan bumbu, kemudian setelah saya kocok saya menuangkannya ke dalam wajan/penggorengan, ditunggu sebentar dan kemudian di bolak-balik. Setelah berwarna kuning kecoklatan, segera saya matikan apinya dan saya angkat telornya. Proses terakhir adalah mencicipinya, apabila rasanya masih seperti kertas berarti gagal untuk yang ke 4x nya..

Saya menaruh nasi di piring dan kemudian meletakkan telor tersebut diatasnya. Saya segera memakan sendokan yang pertama, saya kunyah, saya rasakan, dan ternyata . . . Enaaaakkk :D

Akhirnya saya berhasil melakukannya untuk yang pertama kalinya. Huahahahaha

Keberhasilan itu datang ketika kita mulai bisa melakukan hal-hal kecil seperti ini, yang seiring berjalannya waktu akan berkembang dengan sendirinya menjadi hal-hal yang besar, tergantung bagaimana niat kita untuk selalu mencoba dan tidak segera berpuas diri :)

Let's Move On Guys !!

Sedikit bukti bahwa saya telah berhasil melakukannya (sori gambar jelek, pake webcam ngefotonya) ..



Tidak ada komentar: